Minggu, 01 November 2009

1. Adik-kakak lebih baik berisik karena bertengkar ketimbang damai tapi berpisah.
Adik-kakak pasti akan bertengkar. Bahkan adik-kakak 700 persen kali lebih sering bertengkar ketimbang dengan teman sebayanya masing-masing. Karena, mereka tahu, bahwa adik atau kakaknya akan selalu ada, tidak akan pergi. Bagi para orangtua, pemandangan ini memang akan menyakitkan untuk dilihat. Namun, ketimbang memisahkan atau menjadi wasit bagi mereka, lebih baik orangtua memilihkan permainan yang bisa dinikmati keduanya. Menurut studi, adik-kakak yang bermain bersama, meski saling mengejek, memiliki hubungan yang lebih dekat ketimbang adik-kakak yang bermain terpisah.

2. Anak berbohong itu... perlu.
Orangtua akan menekankan pentingnya kejujuran. Namun, jangan sedih ketika mereka mendapati anaknya yang masih kecil berani berbohong. “Ini mengartikan, bahwa secara kognitif, si kecil sudah mampu mengkontrol pikirannya. Ia sudah mampu membagi apa yang merupakan kebenaran, dan apa yang merupakan ide alternatifnya (bohong). Anda sadari atau tidak, berbohong memerlukan kontrol fokus yang lumayan tinggi,” terang Bronson. Kebiasaan berbohong umumnya akan terbentuk sekitar usia 7 tahun. Cara terbaik untuk mengatasi hal ini?

Jika sesekali ia berbohong dan ketahuan, sebaiknya urungkan niat untuk menghukumnya –hukuman hanya akan membuatnya mencari celah di mana kesalahan kebohongannya, dan akan berusaha lain waktu tidak ketahuan. Bisa dicoba dengan cara: Beritahu si kecil, bahwa Anda akan lebih bahagia atau senang, jika mereka mau memberitahu kebenarannya. Anak-anak usia ini sedang berusaha keras agar mendapatkan perhatian orangtuanya. Mereka mau berusaha keras agar orangtuanya bahagia atau senang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar